SELAMAT DATANG - di BLOG KasKus Regional Lampung, silahkan baca artikel tentang dan seputar KasKus Regional Lampung. Simak juga agenda acara, event dan juga rangkuman hasil kegiatan teman-teman KasKus Regional di blog ini. Selamat membaca

  • Sepeda KasKuser Lampung

    Kring... Kring... Kring... Ada sepeda... Sepedaku roda??? Hayo roda berapa? Berapapun jumlah roda sepeda kalian, yuk mari bergabung, bersepeda bersama KosKas Lampung atau yang sering disebut juga Skala.[...]

  • Futsal Regional Lampung

    Kumpulan para futsaler Lampung yang ganteng-ganteng berskill tinggi walaupun entah dimana tingginya juga berisi tentang jadwal latihan dan sedikit ulasan tentang futsal Regional Lampung.[...]

  • Pet Lover's Regional Lampung

    sebagai wadah bagi para penyayang hewan, ya saya yakin kalian semua penyayang binatang khan? Gak harus memiliki hewan peliharaan bagi yang ingin posting di sini, apapun itu selama dalam ruang lingkup hewan peliharaan kita bahas bersama di thread ini.[...]

  • Sejarah Backpacker Community Lampung

    Mungkin dari segi nama terlihat dan terdengar rancu, tapi itulah nama yang pada dan dari awalnya sudah disetujui oleh semua elemen yang membentuknya. Backpacker Community Lampung atau yang biasa di kenal dengan singkatan BCL merupakan wadah bagi para pencinta travelling ala backpacker khususya yang berdomisili di wilayah lampung.[...]

  • Lounge of Saburai

    Apa siy Lounge of Saburai atau yang terkadang disebut juga saburai Lounge itu? Mungkin buat sebagian termasuk saya dulu ngirain kalo Saburai Lounge itu tempat kumpulnya anak-anak gaul KasKus Regional Lampung, ternyata persepsi itu meleset.[...]

  • KasKus Metro dan Sekitarnya

    Kota Metro adalah salah satu kota di provinsi Lampung, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi Lampung). Dan inilah mereka para (KasKuser Mtero) penghuninya.[...]

  • #

    #

Thursday, January 12, 2012

Sepeda KasKuser Lampung (SKALA)

Posted by Unknown On 10:03 PM No comments




Kring... Kring... Kring... Ada sepeda... Sepedaku roda??? Hayo roda berapa? Berapapun jumlah roda sepeda kalian, yuk mari bergabung, bersepeda bersama KosKas Lampung atau yang sering disebut juga Skala. Mau sepeda kamu itu fied gear (fixie), sepeda kumbang, mountain bike, BMX aatu sepeda onthel sekalipun mari kita gowes bersama, karena dengan bersepeda kita membakar kalori bukan gas (baca : BBM).

Sekilas yang tentang KosKas sendiri, adalah sekumpulan pecinta sepeda dari berbagai club yang ada kemudian bersatu dan membentuk perkumpulan tersendiri di bawah naungan KasKus-KosKas. Sepeda KasKuser Lampung (SKALA) ini sendiri adalah lanjutan dari thread Bicycle Anthusiast Lampung. Akhirnya atas gagasan dari agan Jarkovi, SKALA terbentuk pd tanggal 17 Juli 2011 di Tugu Bundaran Gajah Adipura tepat jam 7 malam hari di bawah naungan bintang kejora (lebay).

Kegiatan KosKas juga sering dan rutin diadakan disetiap minggunya. Berikut adalah tempat lokasi kumpul anak-anak KosKas Bandarlampung :
  • Minggu Pagi (car free day) di Saburai depan Telkom Enggal - Kumpul Jam 06:00 Wib
  • Jumat Malam / Sabtu Malam (Nite Ride) kumpul di Bandrekan Bunderan Tugu Adipura (depan Bank CIMB Niaga). - Kumpul jam 07.30 Wib, keliling kota Bandar Lampung
Saya lampirkan juga beberapa dokumentasi hasil dari perjalanan SKALA yang sudah melanglang kesejumlah daerah di Bandarlampung. Enjoy it ^_^




Wednesday, January 11, 2012

Futsal KasKus Regional Lampung

Posted by Unknown On 11:04 PM No comments


"Style First, skill later...!!!" Yup... Gitu deh kira-kira buat gambarin futsal. Sama aja dengan ungkapan lainnya, "usaha dulu..." atau "yang penting gerak" gak jadi masalah kalian itu bisa atau engga maen futsal selama ada keinginan buat berolah raga dan meluruskan niat agar badan lebih sehat silahkan datang dan ramaikan thread yang satu ini.

Bisa atau engganya kita maen futsal itu jangan dijadiin patokan, lha kita masih beruntung dikasih kaki buat nendang bola, coba perhatiin orang cacat yang gak punya kaki di luar sana, dengan kemauan dan keyakinan mereka bisa juga maen futsal meski kakinya diganti dengan tongkat dan semacamnya.

Semua ada jalan selama itu untuk kebaikan, yup percaya deh... Gitu juga maen futsal, selaen bikin badan lebih seger, sehat jasmani kita juga bisa dapet temen baru via sparing lawan tim laennya gan :D tapi yang amat disayangkan cuma 1 niy dari futsal KasKus Regional Lampung, kurang dokumentasi hehehe... Semoga futsal KRL145 bisa lebih baik lagi ke depannya, semakin kompak dan selalu diberikan kesehatan karena tujuan kita baik. Amin.

Buat kalian yang ingin bergabung dan bermain bareng kami silahkan cek jadwal di bawah ini :
  • Hari : Sabtu/Minggu
  • Jam : 10.00 A.M s/d 11.59 A.M
  • Tempat : Harmoni Futsal
Untuk keterangan lebih kancut eh lanjut maksudnya, bisa cek di sini. Boleh bertanya, kasih pendapat dan juga sekalian masukin absen di situ, btw sebelumnya mohon patuhi peraturan di setiap thread yang ada gan.


Sekilas Tentang Futsal KRL145

Logo Futsal Regional Lampung
Dibentuk dikisaran tahun 20xx (maaf tepatnya kurang ngerti kapan) Futsal KRL145 mulai melakukan agendanya yaitu latihan bersama. Kegiatan latihan inipun rajin dan rutin diadakan setiap minggunya. Pada kisaran 2009 para peserta masih kurang antusias sampai pada kisaran awal 2010 yang menjadi titik balik. Ditahun tersebut para peserta mulai bertambah dari minggu-ke-minggu berikutnya. Dan pada pertengahan tahun 2010 kemaren KasKus Futsal Reg Lampung juga sempat melakukan debut perdananya setelah turun di salah satu turnamen yang di adakan di Bandarlampung.

Untuk pertama kalinya juga mereka merasakan panasnya persaingan dengan klub-klub futsal yang ada di Lampung, sayangnya mereka gagal di tengah-tengah turnamen dikarenakan kesiapan yang kurang memadai. Tapi berangkat dari situ anak-anak futsal menjadi lebih bersemangat karena telah memiliki modal berharga serta pengalaman bertanding yang semakin bertambah.

KasKus Regional Lampung Pecinta Hewan

Posted by Unknown On 10:24 PM No comments


Thread ini dibuat sebagai wadah bagi para penyayang hewan, ya saya yakin kalian semua penyayang binatang khan? Gak harus memiliki hewan peliharaan bagi yang ingin posting di sini, apapun itu selama dalam ruang lingkup hewan peliharaan kita bahas bersama di thread ini. Mari belajar bersama mengenai hewan peliharaan, mulai dari berbagi apa yang kita ketahui seputar hewan ataupun belajar dari KasKuser lain jika kita belum tau seluk beluk hewan yang kita pelihara.

Thread Pet Lover's Regional Lampung juga Insya Allah selalu diupdate jika TS tidak berhalangan untuk memperbarui thread tersebut. Kebetulan yang menjadi TS thread tersebut adalah saya sendiri :) Saya mohon maaf atas keterbatasan saya yang jarang mengunjungi thread tersebut dan bahkan tak jarang saya tertinggal atas bahasan dan obrolan yang terjadi di sana dikarenakan keterbatasan saya.

Saya berharap dengan dibuatnya thread tersebut kita bisa saling sharing pengalaman dan saling belajar supaya lebih mencintai dan menyayangi hewan peliharaan.

Berikut ini adalah sedikit dokumentasi dari hewan-hewan peliharaan KasKuser yang berdomisili di Bandar Lampung dan sekitarnya.

Kucing peliharaan Rey As aka Rendy
Kura-Kura Bang Zaki (alm)
Landak Mini Kokomichael

Tuesday, January 10, 2012

KasKus Lampung Barat

Posted by Unknown On 6:37 PM 2 comments


Siapa yang gak kenal Lampung Barat? Yup salah satu daerah di Lampung yang mempunyai keindahan alam yang sudah mendunia. Sebut saja Pantai Tanjung Setia di daerah Krui yang belum lama kemarin di dokumentasikan dan juga difilmkan yang menceritakan tentang seorang peselancar. Anyway bukan itu yang mau kita bahas. Ini tentang KasKus Lampung Barat.

Setelah ditelusuri beberapa waktu yang lalu ternyata amat jarang Kaskuser dari Lampung Barat yang bergabung di Regional Lampung dan juga karena belum ada thread yang mengakomodir mungkin karena itu pula para Kaskuser dari Lampung Barat menjadi sepi. Maka dengan itu tercetuslah satu ide yang dikomandoi oleh Aleydref guna  mencoba untuk membuat Thread khusus agar para Kaskuser dari Lampung Barat dapat bergabung bersama dan agar dapat saling kenal antara satu dengan yang lainnya.

Thread inipun kini berjalan dengan baik meskipun terkadang masih terlihat sepi. Berikut merupakan Sejarah Lampung Barat :

Kabupaten Lampug Barat adalah salah satu pemekaran dari Lampung Utara, yang ber Ibukota di Liwa. Pemilihan Liwa sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Barat memang tepat. Beberapa alasan memperkuat pernyataan ini adalah :

1. Tempatnya strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Lampung Barat, sehingga untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh daerah Lampung Barat oleh pemerintah kabupaten akan relatif efektif

2. Liwa merupakan persimpangan lalu lintas jalan darat dari berbagai arah yaitu Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung sendiri Tentang asal-usul nama Liwa, menurut cerita orang, berasal dari kata-kata "meli iwa" (bahasa Lampung), artinya membeli ikan. Konon dahulunya Liwa merupakan daerah yang subur, persawahan yang luas, sehingga hasil pertaniannya melimpah. Liwa juga nama salah satu marga dari 84 marga di Lampung

info lebih lengkap tentang Lampung Barat http://lampungbarat.go.id/

Lambang Lampung Barat
 
Perisai bersudut 5 (lima)
Menggambarkan bahwa masyarakat Lampung Barat sanggup mempertahankan cita-cita bangsa Indonesia dan melanjutkan pembangunan serta memajukan daerah berdasarkan Pancasila.

Siger
(TopiAdat Khas Lampung Barat)
Menggambarkan masyarakat yang mempunyai 4 (empat) PAKSI atau BUAY (Kelompok Adat), yaitu Buay Perenong, Buay Belunguh, Buay Jalang Diway dan Buay Nyerupa.

Pita berbentuk pintu gerbang bertuliskan “Lampung Barat” dalam aksara Lampung Berwarna putih, menggambarkan masyarakat asli adalah masyarakat Lampung yang siap menerima kedatangan masyarakat pendatang dan bekerjasama dalam membangun daerah.

Jumlah biji kopi 24 buah, dengan daun 9 lember serta biji padi 91 butir, menggambarkan peresmian Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 24 September 1991

Bambu buntu beruas 5 ( lima), menggambarkan kabupaten lampung barat merupakan daerah tingkat II yang ke-Lima keberadaannya di Provinsi Lampung.

Perisai kecil yang didalamnya terdapat pegunungan, daun dan air, menggambarkan bahwa wilayah lampung barat merupakan dataran tinggi yang terdiri dari hutan lindung dan pertanian.

Air dengan 6 (enam) Alur, melambangkan bagian barat merupakan daerah pantai samudra Hindia dan disahkan sebagai kabupaten berdasarkan UU no 6/1991, juga melambangkan enam tatanan adat masyarakat asli.

Keris dan tombak, melambangkan senjata asli masyarakat yang dipergunakan untuk membela diri dari berbagai ancaman.

KasKus Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran dan Sekitarnya

Posted by Unknown On 6:12 PM 1 comment


Pringsewu adalah kabupaten baru di provinsi Lampung, yang disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008. Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota provinsi.

Pringsewu dimekarkan dari kabupaten Tanggamus setelah melalui sebuah proses yang panjang.


Pringsewu sejak dahulu dikenal sebagai "kota pendidikan" di Lampung bagian selatan, karena sejak dahulu di kota ini telah terdapat jenjang pendidikan yang lengkap, sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.


Saat ini Pringsewu disetujui menjadi kabupaten tersendiri karena perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di Pringsewu adalah bertani dan berdagang. Letaknya yang sangat strategis, sangat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh pemda setempat.

Walapun bersebelahan dengan KasKus yang berdomisili di Pesawaran dan Tanggamus tapi aktifitas KasKuser yang paling banyak adalah di daerah Pringsewu.

Di Daerah Pringsewu juga mempunyai obyek wisata yang prospektif untuk dikembangkan di antaranya tempat wisata ziarah berupa Makam KH Ghalib dan wisata religi umat Katolik Goa Maria La Verna, bangunan bersejarah peninggalan Belanda berupa Talang, kawasan Bukit Bintang yang kesemuanya berlokasi di sekitar ibukota Kabupaten Pringsewu.
Selain itu terdapat potensi wisata lainnya seperti Goa Selapan di Kecamatan Pardasuka, Telaga Gupit dan bangunan Pura Bukit Hindu yang berada di Kecamatan Gadingrejo, serta masih banyak lokasi-lokasi menarik yang memiliki prospek untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai kawasan wisata, yang belum tergali secara maksimal.


Selain itu, sejumlah obyek wisata lain yang sebagian sudah dikelola masyarakat diantaranya berupa kolam renang. Bagi para pecinta kuliner, kehidupan malam di Pringsewu juga menjajikan suguhan wisata kuliner yang tak kalah menarik sepanjang malam. Berbagai macam suguhan dan menu khas masakan dari yang modern hingga tradisional tersedia tersedia cukup lengkap di berbagai sudut lokasi. Termasuk tersedia pula berbagai restoran besar dan kecil yang menyajikan mulai masakan tradisional, nasional hingga restoran cepat saji (KFC). Tak ketinggalan pula sarana pendukung lainnya yakni jasa akomodasi berupa fasilitas hotel dan penginapan, telah tersedia pula di Pringsewu.

KasKus Lampung Selatan dan Sekitarnya

Posted by Unknown On 5:51 PM 2 comments

KasKus Lampung Selatan

Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kalianda. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.109,74 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 923.002 jiwa (LSDA 2007).

Berikut adalah daftar-daftar kecamatan yang ada di Lampung Selatan :
1. Bakauheni
2. Candipuro
3. Jati Agung
4. Kalianda
5. Katibung
6. Ketapang
7. Merbau Mataram
8. Natar
9. Palas
10. Penengahan
11. Rajabasa
12. Sidomulyo
13. Sragi
14. Tanjung Bintang
15. Tanjungsari
16. Way Panji
17. Way Sulan

Sejarah Lampung Selatan


Lebih Tua dari Lampung

Pembentukan Kabupaten Lampung Selatan berkaitan dengan dasar pokok Undang-undang Dasar 1945 (Bab VI Pasal 18), UU Nomor 1 Tahun 1945 yang mengatur Kedudukan Komite Nasional Daerah, dan UU Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pembentukan Daerah Otonom Republik Indonesia yang susunan tingkatannya sebagai berikut:

1. Propinsi Daerah Tingkat I.

2. Kabupaten/Kotamadya (Kota Besar) Daerah Tingkat II.
3. Desa (Kota Kecil) Daerah Tingkat III.

Kabupaten Lampung Selatan dibentuk semasih Lampung dalam wilayah Sumatera Selatan. Saat itu, Pemerintah menetapkan UU Nomor 22 tahun 1948 membentuk Provinsi Sumatera Selatan.


Dua tahun kemudian, lewat Perpu Nomor 3 Tanggal 14 Agustus 1950, yang dituangkan dalam Perda Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 1950 dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahunn 1950, Provinsi Sumatera Selatan membentuk Lampung Selatan. Pada Tahun 1956, dengan UU Darurat Nomor 4 Tahun 1956 pembentukan Kabupaten Lampung Selatan disempurnakan, bersamaan dengan 14 Kabupaten lain di Sumsel. Kali ini lengkap dengan DPRD dan tujuh dinas otonom.


UU Nomor 1 tahun 1957, yang tidak jauh berbeda dengan Undang-undang nomor 22 tahun 1948, menyempurnakan lagi peran kabupaten dengan sistem otonomi riil, yaitu pemberian otonom,termasuk medebewind. Provinsi Lampung dibentuk pada tanggal 18 Maret 1964. Lampung Selatan menjadi salah satudari lima kabupatennya.


Penyempurnaan fungsi dan peran kabupaten di Indonesia terus berlanjut lewat UU Nomor 18 Tahun 1965. Berubah lagi pada tahun 1974 dengan UU Nomor 5 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, yang tidak hanya mengatur pemerintahan saja, tetapi termasukmengatur dinas-dinas vertikal (aparat pusat di daerah). Prinsip yang dipakai tak lagi otonomiyang ril dan seluas-luasnya, tetapi otonomi yang nyata dan bertanggung jawab, yang bertujuanmeningkatkan kestabilan politik dan kesatuan bangsa.


Profil Kabupaten Lampung Selatan


Luas wilayah Lampung Selatan 318.078 Ha. Beribukota di Kalianda, daerah ini berbatasan dengan Lampung Tengah dan Lampung Timur di utara, Selat Sunda di selatan, Kabupaten Tanggamus di barat, Laut Jawa di timur. Daerah ini terbagi menjadi 13 Kecamatan. Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2006 sebesar 4.370.218 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor pertanian 49,09%, disusul kemudian dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 13,93%, serta dari sektor industri pengolahan 11,10%.

Kabupaten Lampung Selatan ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor perkebunan dengan komoditi utama yang dihasilkan didaerah ini berupa kelapa dalam, kelapa hibrida, kelapa sawit, karet, tembakau, cengkeh, kakao,lada, nilam. Daerah ini dikenal penghasil kelapa dalam terbesar di daerah Lampung, terdapat beberapa industri besar dan menengah dari hasil perkebunan kelapa dalam ini, kelapa memang serba guna. Bisa diolah menjadi menjadi kopra, minyak, kelapa parutan kering, santan, alat rumah tangga dari sabut kelapa, gula kelapa, serta batang kelapanya sebagai bahan bangunan. Nata de coco yang berasal dari hasil fermentasi air kalapa ini menambah nilai ekonomis kelapa, kini merupakan salah satu andalan ekspor Lampung Selatan. Terdapat 2 perusahan yang mengelola usaha dari fermentasi air kelapa ini yaitu PT. Keong Nusantara Abadi dan PT. Sari Segar Husada, dari unit usaha yang ada ini dapat menyerap tenaga kerja dari penduduk setempat.

Selain kelapa Lampung Selatan juga merupakan sentra produksi pisang yang diolah menjadi keripik pisang yang menjadi oleh-oleh khas Lampung. Tanaman pangan mendominasi pertanian dengan padi menjadi komoditas andalan dan kondisi ini mejadikan Lampung Selatan menjadi lumbung padi kedua setelah Lampung Tengah.

Di sektor pertambangan komoditi bahan tambang ini berupa deposit emas, batu bara, andesit, batu gamping, dan granit. Dari hasil pertanian dan perkebunan ini berdampak besar juga terhadap perdagangan. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahkan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa, daerah ini juga memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya sudah terdapat Bandara Raden Intan II yang terlatak di Tanjung Karang sehingga semakin mempermudah arus transportasi dari dalam maupun luar negeri, juga sudah terdapat sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, gas dan jaringan telekomunikasi.

KasKus Lampung Utara

Posted by Unknown On 5:20 PM No comments

KasKus Lampung Utara

Sejarah

Kabupaten Lampung Utara (Lampura) telah menempuh sejarah yang panjang, berliku, dan dinamis. Situs online Pemda Lampura ( www.lampungutara.go.id ) menjelaskan pada awal masa kemerdekaan, berdasarkan UU No. 1 tahun 1945, Lampura merupakan wilayah administratif di bawah Keresidenan Lampung yang terbagi atas beberapa kewedenan, kecamatan dan marga.

Pemerintahan marga dihapuskan dengan Peraturan Residen 3 Desember 1952 Nomor 153/1952, dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status pemerintahan negeri dan kewedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU No. 18 tahun 1965.

Berdasarkan UU No. 4 Drt tahun 1965 juncto UU No. 28 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten - Kabupaten dalam Lingkungan Sumatera Selatan, terbentuklah Kabupaten Lampura dibawah Propinsi Sumatera Selatan. Dengan terbentuknya Propinsi Lampung berdasarkan UU No. 14 tahun 1964 maka Kabupaten Lampura masuk sebagai bagian dari Propinsi Lampung.


Kabupaten Lampura telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 Km2 kini tinggal 2.725,63 Km2. Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU No. 6 tahun 1991, sehinga Wilayah Lampura berkurang 6 kecamatan yaitu : Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.


Pemekaran kedua tejadi dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan UU No. 2 tahun 1997. Wilayah Lampura kembali mengalami pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu : Menggala, Mesuji, Tulang bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik. Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Way Kanan berdasarn UU No. 12 tahun 1999. Lampura kembali berkurang 6 kecamatan yaitu : Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu, Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampura, saat ini tinggal 8 kecamatan yaitu : Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur, Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.


Berdasarkan Perda No. 20 tahun 2000 jumlah kecamatan di mekarkan menjadi 16 kecamatan dengan mendefinitifkan 8 kecamatan pembantu yaitu : Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Semuli, Abung Surakarta, Abung Tengah, Abung Tinggi, Bunga Mayang dan Muara Sungkai. Sedangkan hari kelahiran Kabupaten Lampura Sikep ini, setelah melalui berbagai kajian, disepakati jatuh tanggal 15 Juni 1946 dan ini disyahkan dalam Perda Nomor 6 tahun 2002.

Kecamatan Berdasarkan Perda No 25/200 tanggal 30-12-2000 tentang Penataan,Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara

1. Kotabumi    ibukota di Kotabumi Ilir
2. Bukit Kemuning    ibukota di Bukit Kemuning
S. Tanjung raja    ibukota di Tanjung raja
4. Abung barat    ibukota di Oganlima
5. Sungkai utara    ibukota di Negara ratu
6. Sungkai selatan    ibukota di Ketapang
7. Abung Timur    ibukota di Bumi Agung
8. Abung Selatan    ibukota di Kalibalangan

Kecamatan Berdasarkan Perda 09/2003 tanggal 10-11-20032000 tentang Penataan,Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kab.LU

1. Abung Tengah    ibukota di Negeri Besar
2. Muara Sungkai    ibukota di Negeri ujungkarang
3. Bungamayang    ibukota di Negara tulangbawang
4. Kotabumi utara    ibukota di Madukoro
5. Abung Tinggi    ibukota di Ulakrengas
6. Abung surakarta    ibukota di Tatakarya
7. Abung semuli    ibukota di Semuliraya
8. Kotabumi selatan    ibukota di Mulangmaya

Berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 telah dimekarkan kembali 7 kecamatan yang baru yaitu sebagai berikut :

1. Kecamatan Hulu Sungkai ibukota Gedung Maripat

2. Kecamatan Sungkai Tengah ibukota Batu Nangkop
3. Kecamatan Sungkai Barat ibukota Sinar Harapan
4. Kecamatan Sungkai Jaya ibukota Cempaka
5. Kecamatan Abung Pekurun ibukota Pekurun
6. Kecamatan Abung Kunang ibukota Aji Kagungan
7. Kecamatan Blambangan Pagar ibukota Blambangan

Sehingga saat ini di Lampung Utara menjadi 23 kecamatan.

Arti Simbol

 
Segi Lima Luar    :

Seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah di Kabupaten Lampung Utara selalu mengamalkan  nilai-nilai  falsafah  Pancasila dalam  kehidupan  sehari -hari    (Pengamalan Subjektif)    dan    dalam    segala    bentuk Peraturan    Perundang-undangan (Pengamalan Objektif).

Nama    Kabupaten:

Berdasarkan  Undang-undang  Nomor    4  Drt. Lampung Utara    Tahun    1956  tentang  Pembentukan  Daerah Otonom    Kabupaten-kabupaten    dalam lingkungan    Daerah    Propinsi    Sumatera Selatan    Penjelasan    bersama     dalam Lembaran Negara Nomor 1091) pada Bab I, Penentuan  Umum  Pasal  1  angka  7,  bahwa dibentuk  nama  Kabupaten  Lampung  Utara dengan  batas-batas  sebagaimana  dimaksud dalam  ketetapan  Residen  Lampung  Negara Republik  Indonesia  tanggal 15  Juni 1946, Nomor 304.

Payan :

  1. Senjata Pusaka Tradisional Lampung;
  2. Sebagai Lambang Budaya Ksatria, berani membela   Kebenaran   dan   Kehormatan Keluarga, Masyarakat,  Daerah,  Negara dari segala ancaman dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam.
  3. Keberanian    untuk    memperjuangkan harkat dan martabat diri sebagai manusia yang utuh dan berdaulat.
Payung :

Payung jurai dimana para Tokoh Adat, Tokoh Agama    (Alim  Ulama),  Tokoh  masyarakat, para Pemimpin Penyelenggara Pemerintahan dalam berfikir dan bertindak selalu bertujuan untuk    mellindungi    dan     memakmurkan masyarakat Lampung Utara.

Siger Rigi 9 (Sembilan) :

  1. Masyarakat Adat Lampung Utara berasal dari 9 (sembilan) marga Abung siwomego yaitu   Marga (Nunyai,   Unyi,   Nuban, Subing,  Kunang,  Beliuk,  Selagai,  Anek Tuho, Nyerupa / Nowat);
  2. Mahkota   perlambang   keagungan   adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat;
Daun Kopi-Lada dan Simpul ranting:

  1. Daun Kopi 15 helai menunjukkan tanggal 15;
  2. Ikatan  antara  Ranting  Daun  Kopi  dan Daun    Lada    sebanyak    6    simpul menunjukkan Bulan Juni;
  3. Daun Lada 19 helai, Butir Lada 46 butir, menunjukkan Tahun 1946;
  4. Berarti  Kabupaten  Lampung  Utara  lahir pada tanggal 15 Juni 1946;
Segi Lima Dalam :

Masyarakat    dan    Penyelenggara Pemerintahan  di  Daerah  mengamalkan 5 prinsip Adat Budaya Lampung yaitu :
  1. Piil Pesengiri;
  2. Nemui Nyimah;
  3. Nengah Nyappur ;
  4. Sakai Sambayan;
  5. Bejuluk Beadek;
Baju Rantai:

  1. Masyarakat  berperang  untuk  membela Bangsa  dan  Negara  dari  segala  bentuk penjajahan;
  2. Memiliki  kekebalan  terhadap  serangan dari luar;
  3. Ketahanan  Masyarakat  Lampung  Utara dalam     menghadapi    segala    bentuk ancaman   dan   tantangan   yang   dapat merugikan persatuan    dan    kesatuan dalam proses pembangunan;
Pepadun:

  1. Singgasana     tempat  duduk  Raja  atau Pemimpin;
  2. Kepatuhan    dan     disiplin    terhadap pimpinan / atasan dan Tetua;
  3. Kepemimpinan    yang    berwibawa,terhormat dan demokratis;
Aksara Lampung    : Ragem Tunas Lampung


Pita Putih yang bertuliskan Ragem Tunas Lampung:

  1. Masyarakat    Adat    Lampung    Utara menerima  keanekaragaman  /  perbedaan sebagai modal untuk kemajuan bersama;
  2. Keramah  tamahan  yang  dilandasi  oleh niat   baik   untuk   menjalin   hubungan persaudaraan;
Ujung   Pita   Putih   berbentuk   selendang   tapis

yang   mewujudkan keluwesan,   keramahan,   dan   penghormatan   masyarakat   lampung terhadap tamu.

Perda Kabupaten Lampung Utara Nomor 6 tahun 2002


Obyek Wisata

Bendungan Way Rarem

Terletak di desa Pekurun Kecamatan Abung Barat atau 36 Km dari Kotabumi, atau 113 Km dari Kota Bandar Lampung. Obyek Wisata Way Rarem Memiliki luas 49,2 Ha tinggi bendungan –59 m dan kedalaman air 32m, luas genangan 1200 ha. Disamping untuk Obyek Wisata. Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat mengairi seluas – 22.000 ha, untuk Kecamatan Abung Timur, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik dan Kotabumi. Terdapat beberapa spesies ikan hias air tawar khas seperti ikan Sumatera dll. Lingkungan alam dan suasana perkampungan merupakan ciri khas lokasi ini.

Air Terjun Curup Paten

Terletak di desa suka menanti kecamatan bukit kemuning degan jarak tempuh dari kotabumi sekitar 40 Km. air terju ini memiliki tiga tingkatan denganketinggian sekitar 4 m untuk masing - masing tingkatan










KasKus Lampung Timur

Posted by Unknown On 4:36 PM No comments


KasKus Lampung Timur - Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Lampung. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sukadana. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.425,03 km⊃ dan berpenduduk sebesar 869.428 jiwa (sensus 2000). Kabupaten ini memiliki semboyan Bumei Tuwah Bepadan.

Dan berikut ini adalah beberapa daerah yang meliputi Lampung Timur, antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Bandar Sribawono
  2. Batanghari
  3. Batanghari Nuban
  4. Braja Slebah
  5. Bumi Agung
  6. Gunung Pelindung
  7. Jabung
  8. Labuhan Maringgai
  9. Labuhan Ratu
  10. Margatiga
  11. Mataram Baru
  12. Melinting
  13. Metro Kibang
  14. Pasir Sakti
  15. Pekalongan
  16. Purbolinggo
  17. Raman Utara
  18. Sekampung
  19. Sekampung Udik
  20. Sukadana
  21. Waway Karya
  22. Way Bungur
  23. Way Jepara
Berikut ini juga berapa list KasKuser penunggu Lampung Timur, antara lain :
  1. edioke 
  2. matdoang
  3. jobongx
  4. paidie
  5. ariex17226422 
  6. dprima
  7. tribuana
  8. bebek06
  9. ojingo 
  10. rapidfree
  11. mudjenk [$]
  12. ramanelare
  13. wy_jepara
  14. sinarie 
  15. Bedjo_Khan
  16. pepperkidz 
  17. kaniraqu [$]
  18. cicakfungky [$]
  19. Dll.
Arti Lambang Lampung Timur

Perisai Bersegi Lima :Keberanian dan ketangguhan / kokoh mempertahankan nilai prinsip / filosofi, citra, identitas, dan kehormatan;

Warna Putih : Warna putih diantara garis hitam membentuk batas pinggir perisai mempunyai makna dua sisi kehidupan, dunia dan akhirat yang sejajar;

Tulisan Lampung Timur : Warna putih dengan warna dasar merah, bermakna bahwa masyarakat Lampung Timur selalu berani membela kebenaran guna tercapainya kehidupan yang suci; Warna hijau terang bermakna kemakmuran; Warna kuning, bermakna keagungan;Warna hitam, bermakna tanah yang subur dan kokoh.  Apabila warna-warna itu disatukan akan menggambarkan bahwa daerah Lampung Timur memiliki tanah yang subur untuk ditanami berbagai tanaman yang dapat menciptakan kemakmuran demi tercapainya perekonomian yang agung;  

Payung Agung : Payung agung warna putih menancap hingga ke atas permukaan laut bermakna bahwa seluruh kehidupan selalu dipayungi, diayomi dan dilindungi dari segala macam bentuk kezaliman dan kebatilan; 

Berisi 5 (lima), sila dari Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia dan lima nilai /filosofi adat masyarakat Lampung Timur yakni Piil Pasenggiri, Bejuluk beadek, Nemui Nyimah, Nengah nyapur, dan Sakai Sambayan. 17 (Tujuh belas) merupakan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;
 
Kopiah Emas : Merupakan pakaian kebesaran anak-anak raja di Lampung Timur; 

2 (Dua) Senjata Punduk : 2(dua) senjata Punduk bersarung warna coklat yang berada di belakang kopiah emas dengan posisi bersilang dan gagang punduk berada di atas merupakan senjata pusaka masyarakat Lampung Timur yang cinta perdamaian;

Pepadum 2 (dua) Tatah : Pepadum warna coklat 2 (dua) tatah dengan kaki berbentuk seni kaki harimau merupakan tempat duduk Raja untuk musyawarah;

Air Berwarna Biru Laut : Air biru laut dengan 5 gelombang ; air biru laut melambangkan wilayah laut yang luas dan kaya sebagai sumber kesejahteraan bersama. 5 (lima) gelombang melambangkan lima aliaran sungai besar yang mengaliri Wilayah Lampung Timur yakni Way Sekampung, Way Batang Hari, Way Pegaduangan, Way curup, dan Way Jepara;

Roda Besi 5 (lima) Gerigi: Bermakna bahwa masyarakat Lampung Timur selalu siap membangun daerah dengan ilmu, Teknologi dan Industri yang tetap dalam koridor - koridor Pancasila;

Aksara Lampung Timur : Berbunyi BUMEI TUAH BEPADAN ditonjolkan sebagai pelambang kekayaan budaya Lampung sekaligus tekad terus dilestarikan dan dikembangkan; 

Setangkai Padi : Setangkai padi kuning emas, berjumlah 45 butir, lambang tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;

Setangkai Lada : Setangkai Lada dengan 9 Tangkai lada merah matang, masing-masing tangkai dengan 9 butir lada, serta 27 daun yang terbagi dalam 4 kelompok daun, melambangkan kelahiran Kabupaten Lampung Timur Tanggal 27 April 1999;

Tali Delapan Ikat : Jumlah 8 merupakan lambang bukan Agustus sebagai bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;

Pita Putih Teks Huruf Latin : Slogan BUMEI TUAH BEPADAN berarti :
Daerah Lampung Timur merupakan daerah yang selalu memberikan kemakmuran bagi masyarakat apabila segala keputusan diambil melalui cara musyawarah untuk mufakat.

Apabila no 11, 12, dan 13 digabungkan akan mendapatkan makna bahwa Kabupaten Lampung Timur merupakan daerah Lumbung Pangan sekaligus daerah penghasil Lada hitam yang dikenal dengan istilah "Black Pepper", sedangkan ikatannya menunjukan bahwa kehidupan masyarakat pribumi maupun pendatang hidup dalam suatu ikatan untuk mencapai kemakmuran dan perdamaian.

KasKus Metro dan Sekitarnya

Posted by Unknown On 3:05 PM No comments



KasKus Metro dan Sekitarnya - Kota Metro adalah salah satu kota di provinsi Lampung, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi Lampung). 

Taman Kota

Kota Metro, sebuah kota kecil di tengah-tengah Provinsi Lampung. Diapit oleh dua daerah, Lampung Tengah dan Lampung Timur. Nama “Metro”, menurut beberapa sumber berasal dari bahasa Jawa “Mitro” artinya, mitra-sahabat-rekan. Asal usul daerah ini dibabat oleh para kolonialis dari Jawa dan mereka membentuk sebuah ikatan persaudaraan yang cukup kuat. Ada yang bilang Metro juga berasal dari bahasa Belanda “Meterm”, artinya pusat-sentral-centrum. Karena kota ini memang menjadi magnet yang cukup menarik orang-orang dari daerah sekitarnya; Pekalongan, Sukadana, Punggur, Kotagajah, Seputih Raman, Seputih Banyak, Trimurjo, Simbarwaringin–datang utuk sekolah, belanja, jualan, bisnis, dan hiburan.

Kotanya kecil, luasnya cuman 68,74 km2 atau 6.874 ha. Jadi, kalau naik motor paling-paling tiga jam udah kelar semua mengelilingi 5 kecamatan dan 22 kelurahan. Suasananya nyaman, unik perpaduan antara kota dan desa. Tidak terlalu vulgar seperti Kota Bandar Lampung. Jadi cocok banget untuk sekolah atau menjadi hunian para pensiunan menikmati masa tuanya. Tata kotanya juga lumayan bagus, tertata rapih mirip tata kota dan tata ruang ala Belanda. Pusat kota selalu ada alun-alun (sekarang jadi Taman Merdeka), kompleks kantor, rumah dinas walikota dan wakil, masjid jami’, rumah sakit, dekat pasar, kantor dan lain-lain.

Selayang Pandang

Saat ini Metro sedang meletakkan dasar bagi perkembangan sebuah kota masa depan. Ruang publik dan hutan kota dirawat dan ditambah untuk paru-paru kota dan tempat komunikasi warga. Jalan protokol dan jalan utama dihijaukan. Ruas jalan masuk dan keluar Metro dilebarkan. Pelebaran dan pengaspalan Jalan Jenderal Sudirman (Gajar Agung dst) telah selesai dirampungkan, sedangkan Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara (dulu Jalan Unyi) kini dalam tahap penyelesaian. Sarana jalan bagi kelancaran arus lalu lintas sangat penting artinya bagi kota yang dikenal sebagai kota penting kedua di Lampung ini.

Metro tidak hanya menjadi tempat mencari nafkah penduduknya. Penduduk kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah ini, Lampung Tengah dan Lampung Timur, mencari nafkah dengan berdagang dan menjual jasa. Karena itu, di siang hari penduduk Metro lebih banyak dibanding jumlah penduduk resminya.

Pusat perdagangan Metro tersebar di beberapa tempat. Perdagangan barang jadi, pakaian, tekstil, elektronik, dan barang kebutuhan sekunder lainnya, bisa ditemukan di Shopping Center dan Pasar Cendrawasih. Bagi penggemar otomotif kompleks pertokoan Sumur Bandung merupakan tempat berburu onderdil otomotif dan aksesorinya. Pusat niaga juga ada ketika pagi-pagi di Ganjar Agung dan 16c tempat jualan sayur-mayur dan komoditas pertanian lainnya. Di kompleks pertokoan Sumur Bandung berdiri bangunan Chandra supermarket dan swalayan.

Walau Metro sebuah kota kecil, tempo dulu sekitar tahun 1990-an telah bediri 3 bioskop yaitu Nuban Ria, Metropol Chandra, dan Shoping. Namun yang saat ini masih beroperasi hanya di Chandra.
Terletak 46 kilometer dari Bandar Lampung, Ibu Kota Provinsi Lampung, Metro juga dikenal sebagai kota pendidikan. Setiap pagi angkutan umum dari Lampung Tengah dan Lampung Timur penuh dengan pelajar yang menimba ilmu di kota ini. Demikian sebaliknya di siang hari saat pulang sekolah. Angkutan kota tersebar ke segala penjuru wilayah yang mempermudah mobilitas penduduk Metro.

Untuk mendukung Metro sebagai kota pendidikan dibangun sebuah gedung perpustakaan di jantung kota. Bangunan ini dilengkapi sumber pustaka dan air conditioning. Dibangun sejak tahun 2002 dan sekarang sudah beroperasi. Perpustakaan yang dibiayai anggaran pemerintah daerah ini merupakan langkah awal jangka panjang menyediakan jasa pendidikan bagi kabupaten sekitarnya.

Bagi yang berminat kuliah di perguruan tinggi di kota ini , terdapat beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, di antaranya Universitas Muhammadiyah Metro, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Agus Salim, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri, Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif, Sekolah Tinggi Pertanian, Akademi Pertanian, dan PGSD Unila. Kini pemerintah Kota Metro sedang mengupayakan agar Universitas Lampung membuka Fakultas Hukum di Metro.
Sejarah panjang Kota Metro telah mengantarkan wilayah yang dulunya bedeng bermetamorfosis menjadi sebuah kota yang sebenarnya. Sebuah wilayah dengan pusat konsentrasi penduduk dengan segala aspek kehidupannya mulai dari bidang pemerintahan, sosial politik, ekonomi dan budaya. Ciri kota yang sangat menonjol adalah fisik wilayah yang telah terbangun, tersedianya fasilitas sosial dan public utilities, serta mobilitas penduduk yang tinggi.


Hari Jadi Kota Metro

Sejarah kelahiran Kota Metro bermula dengan dibangunnya sebuah induk desa baru yang diberi nama Trimurjo. Dibangunnya desa ini dimaksudkan untuk menampung sebagian dari kolonis yang didatangkan oleh perintah Hindia belanda pada tahun 1934 dan 1935, serta untuk menampung kolonis-kolonis yang akan didatangkan berikutnya.
Kedatangan kolonis pertama didesa Trimurjo yaitu pada hari sabtu tanggal 4 April 1936 yang ditempatkan pada bedeng-bedeng kemudian diberi penomoran kelompok bedeng, dan sampai saat ini istilah penomorannya masih populer dan masih dipergunakan oleh masyarakat Kota Metro pada umumnya.
Setelah ditempati oleh para kolonis, daerah bukaan baru yang termasuk dalam kewedanaan sukadana yaitu Marga Unyi dan Buay Nuba ini berkembang dengan pesat. Daerah ini menjadi semakin terbuka dan penduduk kolonispun semakin bertambah, sementara kegiatan perekonomian mulai tambah dan berkembang.
Berdasarkan keputusan rapat Dewan Marga tanggal 17 Mei 1937 daerah kolonisasi ini dipisahkan dari hubungan marga. Dan pada Hari selasa tanggal 9 juni 1937 nama desa Trimurjo diganti dengan nama Metro. Tanggal 9 juni inilah yang menjadi dasar penetapan Hari Jadi Kota Metro, sebagaimana yang telah dituangkan dalam perda Nomor 11 Tahun 2002 tentang Hari Jadi Kota Metro.

Lounge of Saburai

Posted by Unknown On 2:46 PM No comments


Apa siy Lounge of Saburai atau yang terkadang disebut juga saburai Lounge itu? Mungkin buat sebagian termasuk saya dulu ngirain kalo Saburai Lounge itu tempat kumpulnya anak-anak gaul KasKus Regional Lampung, ternyata persepsi itu meleset. Saburai Lounge sendiri adalah wadah/ thread (baca : trit) yang disediakan untuk berbincang dan ngobrol bebas di Regional nah inilah tempatnya.

Silahkan agan-agan sekalian posting di situ sesuka hati asal tetap memperhatikan rules (aturan-aturan) yang berlaku dan sopan dalam berbicara/ berbincang. Banyak member KasKus yang awalnya hanya berkenalan via obrolan dari sini. Lalu lanjut ke pertemuan off line. Tetapi terkadang ada juga yang di mulai dari sub forum/ thread lain (dibahas di postingan selanjutnya).

Saburai Lounge terbuka untuk siapa saja tanpa terkecuali bahkan mungkin orang gila sekaliapun asal dia pintar membuka dan mengakses komputer hehe... Mohon kiranya jika membuka salah satu thread apapun itu bacalah aturan-aturan yang ada di page awal di postingan pertama biasanya TS (thread starter) memberikan acuan ataupun aturan yang tertera di sana, mohon diperhatikan jangan samapai dilanggar jika tidak ingin mendapat kompensasi yang telah disepakati bersama.

Mungkin juga yang membedakan Lounge of Saburai yang lama dan yang baru sekarang juga adalah mengenai Thread Starter (TS) yang selalu diganti jika thread yang bersangkutan telah limit atau sudah melebihi batas yang ditentukan. Misalnya sebelumnya thread di mulai oleh ID "AAA" maka di thread Lounge of Saburai selanjutnya dilanjutkan oleh ID "BBB" begitu juga seterusnya. Dan TS juga harus mencantumkan foto pirbadi dia sebagai buktinya.

We are welcome to everyone... Enjoy KasKus :)

Sejarah Back Packer Lampung Community

Posted by Unknown On 7:01 AM No comments


Mungkin dari segi nama terlihat dan terdengar rancu, tapi itulah nama yang pada dan dari awalnya sudah disetujui oleh semua elemen yang membentuknya. Backpaker Community Lampung atau yang biasa di kenal dengan singkatan BCL merupakan wadah bagi para pencinta travelling ala backpacker khususya yang berdomisili di wilayah lampung. Ide dan gagasan pembentukan komunitas ini mulai di sampaikan pada saat gathering KasKus sub forum komunitas Gamers Lampung yang berwisata ke daerah ari terjun Way Lalaan, kemudian di tindak lanjuti dengan di buatnya official thread Backpacker Community Lampung yang pertama.

Komunitas backpaker ini memang di gawangi oleh mayoritas masyarakat online yang bergabung dalam keluarga besar kaskus regional lampung. Pembentukan thread pertama tidak berjalan sesuai rencana, karena kesibukan masing-masing personel di dunia nyata maka peresmian komunitas backpakerpun terbengkalai. Akan tetapi meski komunitas belum resmi di buat, beberapa rekan ada yang telah melakukan trip backpaker dari Lampung ke Jogya diantaranya adalah Sdr. Hendy, Sdr. Hery, Sdr. Basuki dan kuga Sdr. Sophie.

Akhirnya tepat pada hari minggu 10-4-2011 para pecinta backpaker melakukan gathring offline di cafe Yozza sebagai peresmian berdirinya Backpaker Community Lampung. Mereka yang hadir pada peresmian itu  diantaranya adalah :
  1. dausjnd aka Fityan Firdaus 
  2. Ekspresi2nd aka Satya Kumara
  3. BuleLegend aka Hendy Nur Cahyo
  4. gandoldmc aka Yudhi
  5. udherdhoank aka Sudharsono
  6.  Buahbibir aka Metha
  7. Diilaa aka Ardhila
  8. Suhandies aka Suhandi
  9. Apitey aka Aidil Alfitra
  10. Jarkovi aka Herry
  11. Sophie Riswand
  12. Octodelin aka Riska
  13. Bos Angkot aka Bondhan
  14. Zoehellmie87 aka Tommy
Peresmian ini kemudian di lanjutkan dengan pembentukan Pengurus dan official thread di forum Kaskus. Seperti di sepakati di awal bahwa komunitas ini tidak hanya tertutup untuk para kaskuser saja maka di bentuklah Group facebook untuk menjaring anggota lebih luas di luar kaskus.


Logo Backpaker Community Lampung

Untuk lebih menguatkan komunitas backpaker ini maka beberapa hari setelah peresmian, para pengurus bergerak cepat untuk mengadakan lomba logo Backpaker Community Lampung yang di menangkan oleh Sdr. Encip dan berikut adalah hasil karya beliau yang menjadi logo resmi Backpaker Community Lampung.


Agenda Perjalanan

BCL sendiri sudah beberapa kali melakukan trip, diantaranya trip ke Air Terjun Batu Putu dan juga ke Kiluan. Alhamdulillah setiap agenda perjalanan BCL mendapat antusiasme yang tinggi, bukan hanya dari para anggotanya namun juga dari non KasKuser juga ikut meramaikan perjalanan. Seperti misalnya beberapa waktu yang lalu, saat perjalanan ke Teluk Kiluan, rombongan yang hadir juga ada yang berasal dari Jerman, sungguh satu pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
Berikut beberapa dokumentasi perjalanan Backpacker Community Lampung.


Keindahan Alam Air Terjun Batu Putu - Teluk Betung

(Anjungan) Malam Hari - Teluk Kiluan
 
Note :
Sedikit saduran dan sumber dari blog milik alm. Fityan Firdaus